Tuesday, December 30, 2008

Selamat Tahun baru

Waktu memang benar-benar cepat berlalunya.....gila' juga. Memasuki hari terakhir di perhitungan bulan Disember semua orang mengucapkan "Selamat Tahun Baru". Mungkin tradisi atau hanya sekadar mengikuti norma dan fenomena yang terjadi. Sebetulnya apa sih tahun baru??

Menikmati akhir tahun, menyambut tahun dengan angka baru. Saya sebenarnya tidak suka dengan kegiatan ini. Tapi menunggu jam beralih dari angka 12 di tanggal 31 Disember ini benar-benar sesuatu yang indah. Saat dunia di sekitar kita berdetik lambat, saat itulah otak kita mungkin asyik berfikir....

Tahun Baru adalah suatu momentum peralihan dari satu tahun kalender ke tahun kalender berikutnya. Satu tahun kalender matahari yang kini kita pergunakan, terdiri dari 365 hari, yang dianggap sebagai tahun baru kini adalah tanggal 1 Januari. Saya jadi ingin tahu sejarah Tahun Baru ini....

Nah, ada rancangan apa malam nanti? Gala dinner di hotel, meramaikan dan memeriahkan jalan-jalan kota? atau sekadar berkumpul-lepak dengan kawan-kawan ?

Tahun Baru tidak pernah jadi satu hari yang berbeza rasanya, cuma satu hari pertukaran nombor ke nombor yang lebih besar lagi (tiap-tiap hari juga merupakan hari pertukaran nombor). Tidak ada yang menyeronokkan kecuali kebetulan 1 hb Januari adalah cuti umum, sehingga malamnya kalau tidak mengantuk, kita mungkin tidur lebih lewat.... Kalau dulu-dulu saya gemar juga berhimpun di dataran sesak manusia mengira detik untuk letusan bunga api - menjadi saksi bagaimana tahun itu berlalu, menyaksikan keramaian mereka-mereka yang bersuka ria menyambut datangnya tahun baru.... sekarang tidak lagi. Tidak gemarkan kesesakan sebenarnya. Mungkin seiring dgn pertambahan usia. Mmmm.... tapi malam ini, saya punya rencana kecil... masih rahsia... kita jumpa di kuala lumpur ya... mudah-mudahan saya tidak terlalu malas dan mengantuk untuk melakukannya...

Okay guys.. have a great, fun and safe holiday to all!

Anyway... Happy New Year, Everyone....

Selamat Datang 2009...

Sejarah klasik berulang lagi, Tahun Baru. Selalu begitu. Resolusi-resolusi suam-suam kuku. Harapan-harapan lagi. Masalah-masalah yang bakal teringat kembali...

Selalu ada yang hilang.
Selalu ada yang dianggap baru.
Selalu ada yang dilihat usang. Hanya kerana dilihat hari-hari.
Selalu ada yang diharapkan berubah. Hanya kerana sudah bosan.
Selalu ada yang hilang.
Selalu ada yang bilang, “Azam tahun baru ya!”
Selalu begitu.
Jadi apa yang baru?

Mari kita lupakan Tahun Baru sekali ini saja. Tahun depan dia datang lagi. Seperti jodoh, nggak kan ke mana-mana.... boleh ke macam gitu....

Apa yang sudah dapat kita nikmati diwaktu terakhir tahun ini...??
Jawabannya tak banyak atau terlalu banyak itu bergantung dari sudut mana kita memandangnya.
Dari rasa syukur pasti akan terkatakan bahwa banyak sekali yang telah di kecapi tapi kalau di lihat dari rasa iri dan dengki pasti jawapannya adalah sangat sedikit. Segala yang telah dapat dinikmati akan tertutupi dengan kebahagiaan oranglain.

Persoalannya mengapakah kita sibuk menghitung nikmat yang tercurah untuk orang lain dan melupakan nikmat yang telah kita perolehi???
Seolah apa yang terjadi dalam hidup kita adalah himpunan ketidaksempurnaan serta yang terjadi pada orang lain adalah perkara-perkara yang sangat kita inginkan...
Kita jadi lupa dengan segala berkah/kesenangan yang telah diberikan selama ini. Kita hanya melihat yang nyata di depan mata dan melupakan apa yang tersirat dan yang tak mampu dilihat.

Segala kesihatan yang baik dan kasih sayang, segala rasa aman dan bahagia, keluarga.. teman-teman.. bukan kah itu juga nikmat? Bukan kah itu juga satu kurnia serta bukankah itu juga sebuah harta yang tak ternilai harganya? Apalah gunanya sebuah benda kerana itu tidak bernyawa dan betapa berharganya sebuah ikatan persahabatan.. persaudaraan... kekeluargaan.... kerana ada roh didalamnya...


Welcome 2009....

To all my friends.....
My wish for you is a man/women whose love is:
honest, strong, mature, never changing, protective, encouraging, rewarding and unselfish.


To all my friends who are....... SINGLE
Love is like a butterfly.
The more you chase it, the more it eludes you.
but if you just let it fly, It will come to you when you least expect it.
Love can make you happy but often it hurts, but love is only special when you give it to someone who is really worth it.

So take your time and choose the best.



To all my friends who are...... STILL HOLDING ON
A sad thing about life is when you meet someone and fall in love, only to find out in the end that it was never meant to be, and that you have wasted years on someone who wasn't worth it.

If that person doesn't worth it now, it's not going to be worth it a year or 10 years from now.



To all my friends who are ...... POSSESSIVE
It breaks your heart to see the one you love HAPPY WITH SOMEONE ELSE.
But it's more painful to know that the one you love IS UNHAPPY WITH YOU.



To all my friends who are ......... MARRIED.
Love is not about "it's your fault", but "I'm sorry".
Not "Where are you", but "I'm right here for you"
Not "How could you," but "I understand"
Not "I wish you were," but "I'm thanful you are"....

hmmmmm.... and... how about me? errr....

Sunday, December 28, 2008

salam Muharram

picture by : Izza Kalsom - flickr.com

I totally missed greeting New Year's Day, again . It's the 1st Muharram otherwise known as Ma'al Hijrah. This simply means today is the Islamic New Year's Day. The year is now 1430H.

Kata Rahsia Suara Hati:

HIJRAH CINTA?
Awal Muharram dimana-mana akan bercerita tentang Hijrah. Kecuali orang yang tak berilmu jer yang tak tau pengertian Hijrah. Dan ada juga Hijrah yang menyesatkan. Apakah kahwin 2, 3 dan 4 itu tergolong dalam Hijrah? Beralih arah cinta dikatakan tidak setia pada cinta yang satu tapi pernah tak kita terfikir ianya juga merupakan satu Hijrah...

Selamat berbahagia dengan semua yang kita miliki. Bila kita diuji seringkali kita akan merasakan diri kita tak bahagia kan... sedangkan kebahagiaan itu sebenarnya terletak dalam hati kita sendiri. Penjara yang paling menyiksakan adalah penjara yang tidak berdinding, penjara yang dipenjarakan oleh perasaan kita sendiri....



Sekadar ingatan untuk diri:
Bertanya para sahabat : "Wahai Rasulullah ! Apakah kelebihan 10 Muharram berbanding dengan hari-hari yang lain ?" Sabdanya :

- ALLAH menciptakan langit, bintang dan sebagainya pada 10 Muharram
- ALLAH menciptakan gunung-ganang pada 10 Muharram
- Diciptakan lautan pada 10 Muharram
- Diciptakan Qalam (pena untuk menulis amal manusia) pada 10 Muharram
- Diciptakan papan tulis (Luh Mahfuz) pada 10 Muharram
- Diciptakan Adam a.s. pada 10 Muharram
- Dimasukkan Adam a.s. ke dalam syurga pada 10 Muharram
- Dilahirkan Ibrahim a.s. pada 10 Muharram
- Diselamatkan Ibrahim a.s. dari api Namrud pada 10 Muharram
- Diselamatkan anaknya Ismail a.s. dari sembelihan pada 10 Muharram
- Ditenggelamkan Fir'aun pada 10 Muharram
- Diampunkan dosa Daud a.s. pada 10 Muharram
- Dilahirkan Isa a.s. pada 10 Muharram
- Dikeluarkan Idris a.s. daripada perut ikan Nun pada 10 Muharram
- Disembuhkan penyakit Ayub a.s. pada 10 Muharram
- Diangkat Isa a.s. ke langit pada 10 Muharram
- Diterima taubat Adam a.s. pada 10 Muharram
- Dianugerahkan tahta kerajaan kepada Sulaiman a.s. pada 10 Muharram
- Diciptakan Arasy pada 10 Muharram
- Awal-awal hujan yang turun dari langit pada 10 Muharram
- Awal-awal rahmat diturunkan pada 10 Muharram
- Diselamatkan bahtera Nuh a.s. daripada tenggelam pada 10 Muharram.


oh ya... bacalah doa akhir tahun dan awal tahun bersempena dengan perpindahan tahun ini... sila kunjungi blog AD RIFZA dan juga ANAMIECHI utk doa-doa tersebut... selamat beramal...


Tiba-tiba terlupa lirik lagu maal Hijrah... macamana lirik lagu tu ya?



Selamat Tahun Baru Hijrah semua......

ceritakan pada ku tentang kunang-kunang...

It's easy to be focused on our own backyards. But can looking a little more carefully out our windows connect us with the world as a whole? I treasure the sunrise, especially from my back window. - now I think that I can appreciate the smaller things.... the very first glow in the sky ~ a nice conversation ~ purple flowers in my garden ~ the blue sky with little white mist which is clouds ~ the music on my lappy~ the green grass ~ the people that smiled at me ~ the stars at night. I gain a whole new perspective on the view from my house, the birds beyond my window, and my own place in this complicated world.

Believe it or not, this is all from just today. Life is Beautiful. I completely agree. I'm corny but it is all tru.

As I Look Out My Window This Morning..
I Am Seeing Radiant Sunshine
I Hear The Joyous Songs
As The Birds Are Singing
I See The Beautiful Clear Blue Skies
With A Cloud So Dim

*************************************

Ceritakan padaku tentang kunang-kunang yang berkelap-kelip di padang kecil dekat rumahmu dulu. Sekawanan kunang-kunang yang kau lewati setiap kali kau pulang dari mengaji. Apakah mereka bersinar menyambut kedatanganmu? Apakah setiap malam mereka bercanda gembira?

Ceritakan padaku bagaimana rasanya menatap ratusan cahaya kecil yang tersebar oleh gelap malam. Apakah mereka seakan menyihirmu? Tak berkedipkah matamu, agar tak hilang mereka dari pandanganmu? Kau tahankah nafasmu, agar tak pergi mereka meninggalkanmu?

Ceritakan padaku tentang mengejar kunang-kunang bersama teman-temanmu. Kunang-kunang yang berterbangan di langit malam. Kunang-kunang yang hinggap di batang-batang pohonan rumput ulat bulu. hinggap di dedaunan semak, dan terbang kembali. Tertawa riang kah kalian? Tergelak-gelak berlari ke sana-ke mari?

Ceritakan padaku tentang kunang-kunang yang kau tangkup dalam dua tapak kecilmu dulu. Takutkah ia? Ataukah ia malah mengajakmu bercanda, dengan genit mempamirkan pesona kerlipnya?

Ceritakan padaku tentang kunang-kunang yang kau tawan dan kau bawa pulang. Kau jadikan kerlipan itu lampu penerang jalan? Hingga terang jalan pulangmu? Kau jadikan ia penerang kamarmu? Menemani tidurmu? Hiasi mimpimu?

Ceritakan padaku tentang kunang-kunang. Ceritakanlah. Ceritakan lagi.
Tidak. Ajak saja aku. Tunjukkan padaku..... betapa aku sangat merindui zaman itu..

Friday, December 26, 2008

kesulitan demi kesulitan...

Selesai sudah satu kesulitan... kesulitan yg diselesaikan dgn rasa sulit sekali...
Sekarang bertemu pulalah kesulitan dari gelombang yang lain. Hmmm, selesai kesulitan ini, maka akan muncul kesulitan dari gelombang berikutnya pula.... Kerana sudah demikian mestinya hidup ini. Habis kesulitan yang satu akan menimpa pula kesulitan lain. Kita hanya istirehat buat sementara, guna untuk mengumpulkan kekuatan untuk menempuh perjuangan yang baru. Sebab itulah maka kita tak usah menangis di waktu mendaki. Sebab di sebalik puncak perhentian pendakian itu telah menunggu daerah yang menurun. Hanya satu yang perlu kita jaga di sana, iaitu kuatkan kaki, supaya jangan tergelincir. Dan tak usah kita ketawa di waktu turun kerana kita akan menempuh pendakian lain pula, yang biasanya lebih tinggi dan menggoyahkan lutut daripada pendakian yang dahulu. Dan kalau sempat kita turun lagi... kita akan turun lagi... dan kalau sempat kita perlu mendaki lagi... kita akan mendaki lagi...

Dan barulah kelak di akhir sekali, kita akan berhenti pendakian dari penurunan itu. Di satu padang yang luas terbentang bernama MAUT... Di sana akan bertemu alam datar, tidak berpendakian, tidak berpenurunan lagi.....

Thursday, December 25, 2008

Everything happens for a reason

What a wonderful rainy day today. It's so spectacular. I dunno why I love the rain so much. Everything does seem like it's in place now. It's not as uncomfortable as I thought it would be. Things are just great. I hope they stay this way...

What is love anyways Who knows that it is? Nobody does. People have an idea of what it is, but no one is certain. There are so many interpretations of love. Its crazy. I mean, how do you know when you really love someone, until you stop loving them or something...

Everything happens for a reason. Nothing happens by chance or by employing available good luck. The people you meet who affect your life, your success and mistrials, help to create who you are and who you become. Even negative events can become learning experiences when we handle them right.

Sometimes people come into your life and you know right away that they were meant to be there, to serve some sort of purpose, teach you a lesson, or to help you figure out who you are or who you want to become.

Appreciate every moment and take from those moments everything that you possibly can for you may never be able to experience it again. Let yourself fall in love, break free, and set your sights high. Hold your head up because you have every right to. You can make your life anything you wish. Create your own life and then go out and live it with absolutely no regrets. And finally, enjoy looking forward to learning a new lesson each day and enjoying the journey....


Don't try so hard, the best things come when you least expect them to.
Translation - Desperate people do desperate things, sometimes you just have to let it happen while you are living life, not running through it..

oh! ya.. dah lama tak cakap... "I sound silly when i speak in malay u see"... heheh... ampunnn




Wednesday, December 24, 2008

"Are You Married?"

Hah ya... semalam saya dapat panggilan dari seorang kawan lama yg kini bertugas di sarawak - Kori ... lama sangat kami terpisah... 7 tahun or 8 tahun - lebih kuranglah.

Katanya dia dah punya 3 anak... !!!... Dan soalannya pada saya tetap soalan yg sama seperti soalan-soalan cepu emas dari kawan-kawan lama yg lain apabila kami berbual di telefon atau sesekali terserempak... "Are U Married?".... ..saya tidak keberatan untuk menjawabnya..haahaa malah rasa seronok pulak buat orang bingung dan prihatin kerana sudah seumur begini masih lagi sendiri. Dan keluar lah ayat standard yang stereotype.. "Hey, what’s wrong with you, dude??"

"....mempunyai anak benar-benar mengubah kehidupan aku secara total, baik cara berfikir maupun perasaan ini secara peribadi. Jelaslah bahawa peristiwa itu merupakan satu-satunya peristiwa yang paling penting yang pernah aku alami..."

Adoooiii..touching banget ayat dia!! Keliru dong. Saya kira saya tidak pernah memikirkan perkara se"serius" ini. Saya pasti tidak dapat mengingati bila saya berbicara tentang soal ini!! Ahhhh... tiba-tiba saja sedar bahawa saya sudah menjadi orang tua.. errrrrr....


Kata Fuad: I recently confided in a friend, that I was nervous about getting married is... life-long commitment. I suppose you could call me an old-fashioned sort of men. The not marrying kind. In theory, I'm not alone. It's bothers me now.....

Why I'm not Married?

What you said?

~ We're not all bad apples. Some of us want to get married, we just haven't found the right person yet. I admire the ones who get married at a young age. Commitment is something that seems to be waning in society. I would love to be married and have kids, but I don't want to marry the wrong person or for the wrong reason. Dunno larrrr...

doakanlah orang yang saya ada sekarang "orang belah sana" adalah orang yang tepat untuk saya satu masa nanti.

Tuesday, December 23, 2008

Do Something About It...

.... I was always an open person, but you have to break a lot of things that stop you sometimes. It made me even more outgoing, more open to people, and more willing to learn. I learned a lot about people, a lot about different cultures -- I learned a lot of English . I think it will be hard for me to give it up so easily.

Good Feeling or Feeling Good....
We all like to feel good. We can't feel good all of the time, but we try. For most of us, feeling good just comes natural. For others, it needs to be enhanced artificially. In some individuals there is an imbalance of brain chemicals that can cause them to not feel good. These guys may need professional help to get them to feel good again. Feeling good is wonderful, but there are times when we just can't. Problems develop and we feel bad. Feeling good can be free, affordable, and expensive. Everyone is different and feeling good is very subjective. The bottom line is to look at what feeling good is costing you. Is it a few dollars over the weekend? Is it your self-respect? Is it your marriage? Is it a paycheck? Is it time? Is it a life?


Pesan seorang teman:
Kadang-kadang bila kita memberi sesuatu kepada orang lain, kita tidak boleh selalu mengharapkan apa-apa sebagai balasan.

Adakalanya hidup kita ini didatangi dengan sedikit kelebihan yang dianugerahkan oleh tuhan. Pada suatu hari kita sangat miskin sehinggakan terpaksa makan roti yang orang buang.... pada suatu hari yang lain kita sangat kaya sehinggakan makan roti ada orang yang tolong suapkan. Pada suatu hari kita sangat bebal sehinggakan untuk mengira 1 + 1 pun kita tidak tahu... pada suatu hari yang lain kita menjadi sangat pandai sehinggakan kita boleh mengira tanpa menggunakan kalkulator.... dan bersama anugerah itu, ada haknya untuk orang lain.

Hmmm...sebab itu tuhan menjanjikan kita pahala sekiranya kita menggunakan kelebihan yang telah diberikan kepada kita itu untuk membantu orang lain. Kalau kita kaya dan kita tolong orang miskin, kita diberi pahala. Kalau kita pandai dan kita tolong pandaikan orang yang tidak pandai, kita juga diberi pahala.

Orang yang kita tolong itu mungkin boleh mengusahakan sesuatu sebagai balasan ~ dia boleh membalas semula apa yang kita beri atau dia tolong kita semula dengan cara yang lain, tetapi apa-apa pun yang mereka usahakan untuk membalas kita itu tidak setanding dengan pahala yang tuhan telah janjikan.

Kadang-kadang kita mahu mengatakan sesuatu, tetapi kita tidak tahu apakah ayatnya yang betul.

Bila kita mahu memberi nasihat, kita tidak mahu nasihat kita itu bunyinya seolah-olah kita menyalahkan orang yang kita beri nasihat itu. Kita juga tidak mahu nasihat kita itu disalahertikan sebagai kita cuba menunjuk kita ini pandai serba-serbi. Kita sama sekali tidak mahu nasihat kita itu berbunyi seolah-olah satu arahan. Tetapi pada masa yang sama kita juga tidak mahu memberi nasihat yang sekadar 'melepas batuk di tangga'. Kita mahu memberi satu nasihat yang benar-benar dapat membantu tetapi kita masih tersangkut mencari ayat yang sesuai dan akibatnya nasihat kita itu seumpama 'mencurah air ke daun keladi'.

Bila kita mahu memberitahu sesuatu, kita tersepit untuk 'berkata benar walaupun pahit'. Kerana bukan mudah untuk semua orang menerima kebenaran.... dan bukan mudah juga untuk semua orang menerima yang diri mereka itu silap.

Tetapi sama sekali kita tidak boleh berkata bohong. Lalu kita terkial-kial untuk mencari ayat yang berbunyi neutral dan tidak menimbulkan sebarang provokasi ~ baik di pihak yang benar atau pihak yang tidak benar. Kita juga mahu apa yang kita cakap itu boleh diterima atau sekurang-kurangnya menjadi bahan untuk perbincangan secara damai. Kita tidak mahu hanya kerana apa yang keluar dari mulut kita, kita semua menjadi musuh...

Secara semulajadi, tidak semua orang dilahirkan dengan bakat atau pesona berkomunikasi. Ada orang yang menilai kita dari apa yang kita cakap. Ada orang yang menilai kita dengan cara kita meyakinkan mereka. Ada orang yang cuba memperlekehkan kita dengan tujuan untuk menguji... terutama orang yang ada PHD. Ada orang yang tidak begitu yakin tetapi mahu melihat sama ada kita wajar diberi peluang. Ada orang yang begitu 'keras hatinya' tetapi jauh di sudut hatinya, dia mahu melihat sejauh mana kita akan berusaha....

Meyakinkan manusia adalah satu tugas yang sangat sukar. Ia hanya boleh dilakukan orang-orang dan cara-cara yang tertentu sahaja. Maka berjaya meyakinkan manusia boleh dikira sebagai satu kemenangan yang sangat besar. Kerana kalau tidak berjaya meyakinkan manusia, apa-apa yang selepasnya tidak mungkin akan berlaku....

Monday, December 22, 2008

Lukisan saya... -

Ahah... dah lewat ni. mata pun dah berat... yg terakhir utuk hari ni, mari kita buat satu lagi tag simple... (simple?)...

Tag kali ni dari Kak Ct Delima... ok jugak. tag pasal lukisan. mari kita selesaikannya.. tgk peraturan dulu;

1-Lukis jer la kartun ker muka sendiri ker kat kertas apa2 je..
mesti lukis sendiri jgn suh org lain buat..
2-Snap/scan lukisan tu...
3-Pastu upload kat blog korang ya !!
4-Pastu tag 4 mangsa


ini dia...

Ni ialah gambar awek saya dulu-dulu... sekarang dah tak lagi sebab dia dah kawen dgn satu orang tua tu.... oklah... bukan awek saya lagi dah...

Saya suka tag kali ni sebab saya suka jugak melukis... so, sekali bila dah dpt pegang pensil dgn kertas lukisan... dgn senang hatinya saya akan lukis gambar lain-lain jugak sampai saya boring... nasiblahkan. sape suruh bagi tag macam ni... so, selain gambar Mak Iti... (ada rupa mak iti ke?).. anda jugak terpaksa menyaksikan gambar2 lukisan yg lain... boleh kan...



Ini Hitam... (walaupun warna tubuhnya adalah putih)... tapi dia dah tak de... dah mati sakit tua... gambar2 dia ada byklah...



gambar tak siap... tetiba mood habis... heheh...


ada sikit lagi ni ya...

ok... baru dpt penuhi syarat tag... mintak lukis gambar katun... yg kat atas2 tadi tu, tak memenuhi syarat... tapi sebab dah lukis byk sampai habis mood, pesalahnya saya letak kat sini...

ok... ada satu lagi, saya nak tumjukkan cara nak lukis katak paling mudah...

errrr... heh... tak berciri-cirikan katak kah.....


hahah, rasa mcm overlah pulak.. org mintak satu saya bagi sampai 5...

next... tag orang lain pulak sebanyak 4 orang...
Ween, saya tahu dia pandai melukis... so, saya nak tag cikgu ween... saya nak tag hidney, Erni, pastu dek Yuyu... ok... 4 orang...

ayah penah cakap, binatang paling senang sekali nak lukis... cacing... memang senang pun...





(seduatan dari entri yg lepas-lepas)......
"Ikhlaskan aje lah... Mudah-mudahan akan di ganti dengan yang lebih baik".... Itu nasihat 'orang belah sana' satu hari ketika saya mengadu padanya tentang kehilangan Handphone saya..
Ya... mudah-mudahan akan digantikan dengang rezeki yang lebih baik...
Mudah-mudahan akan diganti dengan i-mac G5 20"... ... Yihaaaa... teruja gila tgk keybord dia yang nipis cute tu... huh!!


sambungannya-----



errr... bagaiamana pula kotak computer idaman ini boleh ku miliki...


dan mousenya yg comel juga.... apakah???....










errrr... apakah...





yessss....



YIHAAAA....

Sunday, December 21, 2008

ada sesuatu di hati...

....Ada sesuatu yang ingin ku tulis disini... tentang qadar Allah, tentang kebesaranNya... tentang nikmatNya yang tak putus-putusnya diberikan kepadaku....tapi rasanya sulit untuk merangkai kata-kata itu... hanya doa yang dapat terucap...

Di dalam kehidupan saat yang paling sulit adalah ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan. Memilih mana yang terbaik bukanlah hal yang mudah, terkadang banyak pertimbangan disana-sini.

Kekeliruan di mana-mana.....

Hidup ini seperti menempuhi satu perjalanan kereta api yang panjang dan berliku. Gerabak-gerabaknya adalah umpama ruang usia, di mana kita memasukinya, lantas keluar dan masuk lagi ke gerabak berikutnya hinggalah kita tiba di gerabak yang paling hadapan lantas menginjak akhir sebuah perjalanan iaitu stesen. Stesen yang tika siangnya meriah namun lengang dan sepi tika malam menjelang.

Friday, December 19, 2008

Yang Berkat jadi Mudarat..... (cerita kahwin muda)

Majlis akad nikah sahabat saya itu baru sahaja selesai... tidak terlalu ramai orang walau pun agak sesak juga di halaman rumah... kenduri akan berlangsung siang esok... saya dan beberapa teman juga saudara-saudara terdekat pengantin lelaki menikmati minuman ringan yang disediakan pihak tuan rumah pengantin perempuan.

Tiba-tiba seorang lelaki tua yang memang saya kenal (Datuk kepada pengantin lelaki) menarik tangan saya dan bertanya...
"Kenapa orang sekarang ni kahwin lambat sangat..?" huh! saya agak terperanjat juga... dia ni dan perli aku ke hape?... tapi mungkin juga soalan itu dia merujuk kepada cucunya yang seusia dgn saya (awal 30an) yang selamat diijabkabulkan malam itu... (atau memang dia tujukan kepada saya)..

Saya lantas bertanya kepadanya "Tuk dulu kawin cepat?"

"Umur 15 tahun, nenek kau tu dah anak sorang..." dia menjawab agak bangga.
huh! saya agak terperanjat juga... lantas terbayang adik perempuan saya yang bongsu sedang menuntut di tingkatan 4 sekarang. Sukar nak dibayangkan. Betapalah di usia itu sudah mempunyai anak.

"Tuk bahagia tak?" saya tanya ringkas - tak ada modal

"Tak bahagia apanya, anak tuk ada 12 orang!"

terhibur saya berbual dengannya. semuanya diukur dengan angka.

"Ada kawan saya tuk, kawin masa umur 21 tahun... masa tu dok belajar lagi. semua kawan-kawan heboh kata dia tak sabar." saya terbayang wajah kawan saya tersebut. memang telah lama benar saya tak menemuinya. dengar ceritanya dia telah punya 4 anak... Alhamdulillah... (dan terkenang juga pada kenalan kita kat sini **cik chika** yang akan menamatkan zaman bujangnya pada usia muda pada jangka waktu terdekat ini... - semoga semuanya berjalan lancar)

"Tak sabar? Huh! pelik! Zaman tuk dulu, tu dah kira terlajak dah tu! Kalau nak buat baik, eloklah cepat-cepat. Selamat dari maksiat. Kalau betul tak sabar, Tuk ni lagilah tak sabar... umur 17 tahun dah kawin... heh heh heh..." Dia tersengih mempamerkan giginya yang putih kemas tersusun - gigi palsu...

"Setuju tak Tuk, kalau orang kata soal kawin ni bukan soal cepat atau lambat, tapi soal sedia atau tak..?" Saya bertanya lagi.

"Setuju... Tapi kena huraikan maksud persediaan tu..." tajam Tuk membalas.

"Kalau ikut pandangan tuk, apa agak-agaknya persediaan tu?" saya tanya lagi.

"Hish! soal ni mana boleh main agak-agak je... mesti nak tepat." agak tegas jawapan tuk.
terkedu saya dibuatnya. Tuk bukan sebarangan orang.
"Maksud sedia bukan sahaja dari segi umur... asal akil baligh je dah boleh kahwin. Bukan je diukur pada badan yang sihat, pendapatan yang cukup... tapi yang penting sekali kematangan diri... maksudnya, seseorang yang nak kahwin mesti dah mula dapat berfikir dengan baik, dah boleh sedikit sebanyak kawal perasaan, dan jiwa tu sikit-sikit dah agak tenang.." Agak jelas penerangan dari Tuk.

Saya menung panjang. Tertikam juga di sudut hati pertanyaan... errrr... aku ni dah matang ke kalau aku nak kahwin - jiwa pun tengah dok kacau.

"Jangan termenung panjang. Tuk cuma kata, dah sedikit sebanyak matang. Tak payah tunggu matang betul... Nanti tak kawin pula!" Usik Tuk dapat membaca fikiran saya. Tuk sedang mendidik (pada perkiraan saya) walau tanpa ijazah, Tuk sebenarnya sedang menjelaskan asas kebahagiaan rumahtangga yang kadang kala tidak dapat ditimba dari mana-mana menara gading.

"Macamana cara nak matang?" Tanya saya perlahan. Malu rasanya untuk diajukan soalan demikian di usia 30-an ni. Terasa dah terlambat.

"Tentulah dengan ilmu. Dulu Tuk dengan kawan-kawan... umur 11 tahun dah khatam Quran. Dah selesai belajar ilmu Fardhu Ain. Rukun, sah, batal dan lain-lain ilmu asas dah ok. Bila dah baligh belajar bab yang lebih tinggi pulak. Baik lelaki, baik perempuan. Dah diterangkan tanggungjawab suami isteri dan asas-asas kerukunan rumahtangga."

"Tu aje ke? Ilmu lain?" soal saya pendek.

"Eh! perlu jugak. Mesti ada ilmu untuk cari rezeki. Yang otak baik, jadilah guru, pegawai kerajaan... ikut keadaan zaman tu lah. Tuk ni tak nasib baik sangat. Kerja kampung je. Guna tulang empat kerat, buka tanah. Itulah dusun yang tuk kutip hasilnya sampai sekarang ni"...

"Tapi sekarang Tuk dah senangkan. Dengarnya dah dua kali naik haji."

"Tak senang... tapi mudah-mudahan... tenang. Tulah doa tuk, biar hidup kita tenang." perlahan Tuk menjawab.

"Agaknya sebab kurang matang nilah orang sekarang kahwin lambat?" cuit saya, kembali ke tajuk asal.

"Abis tu engko tak kawin-kawin lagi ni tak matang lah agaknya ya..." sindiran Tuk agak keras juga. sentap. macam senjata makan tuan pulak rasanya... saya hanya tersengih heh heh heh...
"Ni agak Tuklah. Budak sekarang ni tak macam dulu. Mereka ni bukan tak matang. Tapi semacam lambat matang. Kalau dulu umur 13 dah boleh pikul tugas. Dah berdikari, dah boleh harap jaga emak bapak. Setakat jadi imam dan baca berzanji tu lancar... Tapi sekarang lain, umur 23 pun masih bergantung pada mak bapak. Nak jadi Imam??? Jauh sekali." Terbayang kekesalan di wajah Tuk. Kemudian dia menyambung lagi..
"Sekali tu, Tuk tengok betul-betul dengan mata kepala Tuk ni macam mana seorang bakal pengantin tu tersekat-sekat mengucap kalimah syahadah depan Tuk Kadi. Bila ditanya rukun sembahyang, geleng kepala... Yang dihafalnya rukun nikah je..." Suara Tuk bernada kesal.

"Kalau macam tu macamana Tuk?"

"Huh! baik tok sah kahwin. Macamana dia nak pimpin isteri dan anak-anaknya nanti? Tu baru ilmu yang paling asas, belum lagi ilmu... apa kata orang... parenting skill."
saya agak terperanjat.
"Hah!! Tuk tahu parenting skill?"

"Sekarang ni macam-macam sumber ilmu ada. Kat radio, tv, ceramah, astro, buku-buku... macam-macamlah. Tinggal lagi kita ni nak manfaatkannya atau tak.. ini tak, bukak tv tgk bola... tengok akademi fantasia..."
hahah... saya tergelak juga. Tuk tahu jugak perkembangan hiburan kat tv.

"Tapi Tuk, Kalau tak kawin pun susah jugak... nanti terjebak dengan maksiat." kilas saya.

"Tulah, ajaran Islam ni macam mata rantai, lepas satu disambung satu. Bermula dengan yang paling utama, diikuti dengan yang ke dua, ketiga dan keseterusnya... Ilmu tauhid, fekah, akhlak, mesti diasak dari awal usia. Pastu baru ilmu akademik. Jadi bila engko dah nak kawin nanti, ilmu tu semua dah ada. Persediaan agama ada. Persediaan material ada."

"Macamana kalau ada yang lambat-lambatkan kahwin keranan katanya belum sedia, dari segi material dan agama.?" --soalan ni merujuk pada diri saya sendiri sebenarnya.

"Apa-apa pun biarlah berpada-pada. Kalau nak diikutkan ilmu agama... sampai mati pun takkan habis dituntut. Cukuplah sekadar keperluan dulu dan tambah lagi selepas kahwin. Macam tu jugak soal harta benda, soal kerja, kerjaya... ni pun tak akan habis jugak. Ukurlah ikut keperluan dan kemampuan diri. Jangan sampai terlanjut usia sudah. Jangan nanti, ilmu ada, matang ada, duit ada... calon pulak tak ada..." Tuk cuba berjenaka.
Terbayang saya wajah 'orang belah sana'....

"Tuk tengok macamana keadaan anak muda masa sekarang?" terluncur soalan berbau akademik tanpa saya sedari.

"Akibat tak ikut tertib dalam menghayati Islam, keadaan dah jadi lintang pukang sekarang. Yang berkat jadi mudarat. Tak kahwinkan, buat maksiat. Bila dikahwinkan, tak bertanggungjawab."

"Antara dua keadaan ni... yang mana patut kita pilih..." tanya saya lagi dengan soalan terakhir...

"Perlukah kita buat pilihan? Pada Tuk... Pilihlah keadaan yang tak memaksa kita membuat pilihan!"

Saya terdiam. Kagum. Kata-kata tersirat itu boleh mengundang seribu wacana para sarjana..."



errr... aku ni... bila nak kawin niiii....





Tuesday, December 16, 2008

Penulisan dan Saya

gambar hiasan : flickr.com

ADA BENAR KATA ORANG...
Ramai yang sedia tahu bahawa penulisan membawa suatu makna yang abstrak. Biar dinilai pada pembacanya mahupun diterima oleh penulisnya. Ia mampu menyinar cahaya tumpul dan boleh juga mencetak terus isihati tuan empunya cerita.


Ramai juga sedia maklum yang mana untuk menulis seseorang itu perlu ada mood yang sesuai. Sebenar, ia lebih dari itu. Mood bukan saja harus wujud malah selalunya didalami. Penulis yang seperti saya gemar menyelami perasaan sendiri. Kadangkala saya sendiri tidak berdaya mengurai makna jelas simpulan diri saya. Tiada ayat sempurna untuk diperhalusi...

Berlindung dalam zodiak Gemini, sifat humanisme saya begitu tebal. Saya cepat bersimpati akan masalah manusia lain. Sebarang perkara yang berkait kesusahan manusia – penderitaan, kemiskinan, kezaliman, kematian, kelahiran dan pelbagai macam perkara lagi, mudah sekali meragut belas saya. Sudah sifat, saya lemah bila menghadap cerita, berita dan pengalaman sebegini.

Namun saya teramat jarang mempamerkan kesedihan hati saya di muka khalayak. Mungkin paling lanjur setakat bergenang air mata (sedikit), atau sebak di dada yang tertimpa. Mungkin juga sifat saya yang tidak-mudah-kalah melawan perasaan membuatkan air mata itu terlalu berharga untuk dibazirkan. Saya jarang menangis. Barangkali kerana saya seorang lelalki... yang biasanya meletakkan ego di tempat tertinggi.

Ketabahan hati saya tidak lut dalam soal menegakkan perkara yang memerlukan keadilan, keadaan yang seharusnya berlaku dan tidak patut berlaku. Kadang kala saya terlalu pentingkan diri sendiri kerana mahu melihat segala dan setiap baris perjalanan hidup ini bergerak mengikut kelajuan yang saya pilih – berpandu paten yang saya suka. Saya memaksa keadaan berpihak kepada apa yang saya mahu, berlandaskan kebaikan yang saya rasa sesuai untuk berlaku.

Saya seperti biasa, dengan fikiran saya yang kosong, sering menziarahi kembali memori serta perjalanan hidup saya yang lalu. Segala kejadian yang lepas-lepas diingati dengan harapan percaturan nyawa, jalan hidup dan nasib seterusnya dapat saya ramal. Mungkin kerana takut tidak bersedia dengan ketidaktentuan kemungkinan – gementar saya tidak mampu bersemuka – saya beristiqamah mengejar corak kembara yang tuhan titipkan kepada saya.

Setiap seorang dari kita ada cerita tersendiri yang ingin kita perihalkan. Ada juga rahsia-rahsia peribadi yang kita tidak mahu orang tahu biarpun telah kita mati. Saya percaya pasti akan datang saat atau ketika di mana kita merasakan seharusnya ada cerita peninggalan yang wajar orang lain tahu sebaik kita sudah tiada lagi di dunia.

Pasti ada kisah yang kita ingin orang yang kita sayang ingat bila ajal menjengah di tingkap nyawa. Kita mahu kenangan peribadi yang disasarkan kepada mereka yang masih hidup, berkesan agar kita diingati setelah mati.

Bagaimana manusia boleh berubah bila ditimpa kecewa. Bagaimana manusia sanggup berbuat apa saja untuk melihat orang yang disayangi bahagia. Bagaimana kesedihan boleh dibayar dengan keganasan. Bagaimana manusia cekalkan hati untuk terus hidup buat satu saat yang seterusnya. Bagaimana manusia putus-asa menghadapi kehilangan. Bagaimana manusia tidak pernah putus-asa menunggu kehadiran.

Jadi saya memegang pada suatu pegangan. Saya menulis atau jika menukilkan sesuatu tulisan mengarahkan kepuasan hati. Setiap sesuatu yang dipaparkan di sini adalah simbolik kepuasan saya. Walau mungkin ada yang tidak suka persembahannya, saya kurang periksa....

Saya tidak pandai menyembunyi kegembiraan di hati. Apabila saya gembira, sinarnya dengan sendiri terpampang di muka sedepa. Senyuman ketika rasa selesa selalunya mencungkil riak wajah ceria.

Begitu juga bila hati tercuit dengan gurauan yang menggelikan ulu perasaan. Saya paling boros memberikan ketawa berdekah jika terserempak lawak. Gelak yang terbahak-bahak hingga ke nada nyaring sesangat memberi tema kepada mereka yang belum kenal manusia ini gembira. Atau terpenting tika saya rasa lucu...
Saya tidak faham mengapa ketawa harus disekat-sekat tanpa kebebasan. Lepaskan ia, lontarkan tenaganya. Kalau lucu tak terhingga yang mengundang gelak pecah-gema, mengapa harus ditutup laluan suara, bak gadis sunti tersipu-sipu malu. Mengapa harus jadi hipokrit yang menghindar karektor peribadi.

Saya manusia yang tidak cermat akan perkara ini. Saya insan yang tidak segan silu meluahkan sebarang rasa kepada dunia. Biar buruk pun saya mahu semua lihat. Manusia perlu ada kepelbagaian. Juga penerimaan akan kelainan sifat orang lain.

Oh ya!... bagaimana penilaian anda tentang gaya penulisan saya... semuanya menjurus ke arah motivasi diri sendiri sebenarnya... semoga juga meniggalkan sedikit motivasi kepada yg membaca.. :)

Monday, December 15, 2008

Hidup untuk hidup!!

gambar : flickr.com

Ada masanya... perjalanan hidup rasa sungguh memenatkan. Apa tidaknya, makin ke hujung makin sukar. Sedangkan beban bertambah berat. Tanggungjawab semakin sarat. TETAPI.. masih adakah pilihan lain selain meneruskannya? Hidup selagi hidup... Jangan mati sebelum mati... Sering diri diperingatkan, kalau ada masalah di tengah jalan... teruskan perjalanan. Apabila yakin tujuan dan matlamat tidak sesat, soal kembali ke pangkal jalan tidak timbul. Ini jalan yang paling benar, walaupun jalan yang paling sukar. Inilah jalan paling singkat walaupun terasa amat berat.

Hidup jangan dibelenggu jemu dan lesu. hari-hari adalah lembaran baru yang perlu dilorek dan diukir dgn rasa indah dan rasa ceria. Hari-hari adalah peluang untuk mencipta yang lebih baik.
Nafas dan aliran darah - modal utk ibadah. Susah payah adalah baja yg membina rasa matang jatuh bangun diri menuju Allah.
Sabar dan syukur adalah minyak bagi pelita hidup yang meliuk lentuk dipukul badai kehidupan.

Jangan gusar bersendirian. Tidakkan tersasar ketika sunyi. Katakan pada diri,
ketika kau sepi sendiri, di sisimu ada PEMERHATI. Dalam sekolah kehidupan, sentiasa ada pelajaran yang mesti dipelajari. Tidak ada guru tertentu. Tetapi hakikatnya diri adalah pelajar sepenuh waktu. Jika datang topeng kepura-puraan... itulah guru yang mengajarmu erti berhati-hati. Jika mampir bejana jujur... teguklah ilmu keikhlasan.

jangan berubah pendirian, walau beralih pendekatan. jadilah wajah yang satu di hadapan yang
SATU. Jadilah dirimu sendiri... insya-Allah kau akan sentiasa juara. Tetapi, jika kau berlakon, kau akan bertukar menjadi klon kedua, ketiga dan seterusnya...
Jangan bermuka-muka hanya untuk menempa nama.
Jangan berdiri di bawah teduh bayang-bayang orang lain hanya untuk digelar berjasa.

Bertatih dengan kaki sendiri lebih mulia daripada bersayap emas milik orang lain. Jadilah raja dalam kerajaan diri yang meghirup udara kebebasan dengan kemerdekaan sebenar. Mendongak tidak bongkak... Mengalah tidak kalah... Tidakkan ada istilah kalah. Cuma kemenangan yang ditangguhkan. Lupakan segala perit masa lalu setelah diperah segala pengajaran dan iktibar. Kegagalan masa lalu adalah kejayaan hari ini... atau hari esok... Menyesal itu bebal... kesal itu bekal.

Hiduplah seperti orang yang bersedia untuk mati. Insya-Allah, nanti akan hidup terus walaupun sesudah mati. Ingatkan diri selalu, bahawa hidup di dunia ini sangat penting kerana adanya hari akhirat.

Sesungguhnya, hidup sebelum mati adalah bekal untuk hidup selepas mati. katakan pada diri, hidup bukan sekali... jadi, hiduplah selagi hidup.. kerana hidup ini hakikatnya untuk HIDUP!

Saturday, December 13, 2008

Jadilah diri sendiri

Dalam hidup ini kita sebenarnya akan selalu terpaksa memilih

Setiap kali sujud ketika sembahyang hati akan mendoakan kebaikan dan sesuatu akan berubah. Bersyukur dengan hidup dan kehidupan yang dianugerahkan. Dijauhkan dari segala bencana. Walaupun masih ada yang tidak kesampaian, saya yakin dalam hidup ini kita tidak akan memiliki semua yang kita inginkan. Tuhan itu Maha Kaya ~ Maha mengetahui ~ Pasti ada hikmah disebalik kejadiannya..


Pernahkah kita menjadi orang lain? Sudah tentu ini bukan membicarakan tentang kegiatan lakonan yang sering dilakukan oleh pelakon drama/filem. Tetapi tanpa kita sedari lakonan sebenarnya sudah menjadi sebahagian dari kehidupan kebanyakkan orang.


Seorang pakar psikologi mengatakan hidup bersosialisasi mengharuskan kita menjadi seorang 'aktor' seketika. Jika tidak, risikonya kita akan membiarkan kejujuran dan keterbukaan kita yang apa adanya memberi kesan tidak baik, disampingnya tentu kesan positif.
Anda sebagai contohnya, tak perlu mengatakan "aku bunuh kau" kepada rakan kerja yang sungguh menjengkelkan, meskipun hati anda berkata demikian. Anda juga tidak dapat menyatakan "hodohnya..!" pada seorang wanita yang berpakaian sangat membosankan...

Perlu ada banyak selimut agar anda tetap menjadi seorang yang disukai dalam pergaulan seharian....
Saya terpanar sebentar dengan artikel tersebut yang saya baca dari sebuah buku. Membaca tulisan tersebut benar-benar membuat saya sedar diri. Kita memang seorang pelakon. Pelakon pentas dunia yang paling hebat. Kadang kala kata-kata yang terucap dari mulut kita terpesong dari kata hati kita sendiri. Kerana terlalu menjaga hati orang, hati kita terabai.
Sampai bila kita terus jadi seorang hipokrit? Ataupun hipokrit sudah sebati dalam hidup kita masa kini?... Yelah.... semata-mata nak jaga hati orang dengan harapan orang itu menyukai kita?... Perhubungan itu berlandaskan apa sebenarnya?

Salah ke kita berterus-terang? Mungkin orang itu boleh menerima kritikan kita. Bukan untuk menjatuhkan, tapi kritikan membina. Saya juga seorang yang pentingkan diri sendiri, kerana saya harus menjaga hati sendiri....tapi, terluka juga. Seperti orang melihat saya, mereka melihat saya ketawa.... tapi hati saya? saya juga tergolong dalam golongan hipokrit bukan?
Sebagai contoh lainnya, kita melihat pasangan yang sangat bahagia... adakah mereka benar-benar bahagia atau sekadar berlakon agar mereka dilihat sebagi pasangan bahagia? Seperti seseorang menyatakan rasa cinta yang lahir dari hati dengan penuh kejujuran dan keikhlasan, adakah kita terus menerus menerima mereka? Kita tak boleh mempercayai seseorang walaupun kita dah kenal orang itu bertahun-tahun. Sedangkan pantai lagi berubah, inikan pula hati manusia....


Membaca artikel tersebut juga membuatkan saya menjadi seorang pemikir. Sebenarnya bagaimana kedudukan kita? Menjadi seorang hipokrit atau jujur? Mahukah kita menjadi seorang yang jujur hingga dipermain dan diperbodohkan? Atau kita jadi seorang yang hipokrit hingga kita menjadi orang lain yang bukan diri kita?

hmmmmmm

Friday, December 12, 2008

Communication DISABLED..?

Oh ya, sebagai sebuah catatan ~ sebenarnya sama sekali tidak punya pengalaman yang cukup untuk berbicara dan menulis tentang hal ini. Ini cuma sekadar selonggok tulisan yang muncul secara tiba-tiba.


Komunikasi dalam setiap hubungan diperlukan kerana itulah salah satu cara mempererat kehangatan antara individu. "Ngobrol" - kata Mas Agus, itulah salah satu bentuk komunikasi. bersembang, bergurau senda....

Ah, ngobrol dengan pasangan adalah sesuatu yang mengasyikkan! Sangat mengasyikkan.. berkongsi cerita, perasaan dan pendapat..

i have come to think that there's no right and wrong in a relationship. Who to blame, who was wrong it would take light years to finally be able to rest the case.. fighting with partners, you get to know them more.. get to know them deeper.. in many sense... how they see things differently than ourself, how stubborn they are.. it would be lots of fun if the situation is the opposite..??



BUT
is it about justice? Is it about the first one to apologize and regret of what's been said and done? Is it about who won and who was wrong?



Simply
because you love that person and you just don't want a stupid silly problem override your feelings into that deep evil hole that would risk you loosing the person? Can love really put up with everything? I heard that the greatest love of all can withstand anything... maybe love can put up with physical/verbal abuse, but can you?


we are all human beings who understand simple conversational language. You could at least communicate in a normal ~ conversational way. Who said argument has always got to be rough? We are all just different people who handle things and re-act differently. You have the right to leave if love isn't there anymore, otherwise where's that price of honesty.. it would be devastating to force yourself in a relationship in which love don't even live there anymore... that's not good news either...(knowing that you tried your best and let God do the rest)




Dan seperti biasa, tulisan serius ini harus ditutup dengan kata... ah, sudahlah....

sexi ke??? aku terseksa...

Ok.. masih lagi tentang tag... (bilalah aktiviti tag mengetag ni nak abis ya)...

kali ni saya di tag oleh hidney... hmmm, jom kita tgk apa yg dikehendaki

1. Snap OR post 3 pictures of yourself, that you think is sexy.
2. It doesn't have to be revealing or showing lots of skin...
3. Explain why you think each picture is sexy...
4. Tag 5 more friends!
5. Happy Sexy-ing!!!

hahahaha... tag sexi lah pulak... so, utk mengetahui betapa sexinya saya... jom kita saksikan bersama
errr... adalah sikit gambar yg agak2 nak sexi tu. heh... sexalah kot...


ni dia gambar seksa yg pertama:


soalannya:.... kenapa gambar ni sexi ???
... errr.. tak sexi ke nii...
ada member2 kata... saya ni terlalu senang nak senyum. Muka jenis mesra, payah nak serius... so, dia org ni cakap lagi kalau sesekali saya berwajah serius - nampak sexi je... betul ke hah? kalau gitu kena serius sokmolah lepas ni....


gambar ni dah lama... dulu dah pernah keluar rasanya...
soalannya: knp gambar ni sexi ya...
ada member2 cakap (member yag lain pulak)... muka saya yg senang tersenyum ketawa tu pun nampak sexi jugak... errrr... mana satu betul ni. serius ke, senyum buat saya nampak sexi... macam ginilah ya. dah memang saya ni jenis sexi kan? tak kiralah serius ke, senyum ke.. tetap jugak nampak sexi.. hehehehhe... boleh kot gituuu... **dush! dush!! atas hidung budak perasan sexi***

hah... yg ni satu lagi... abang pomen singlet kelabu... ada sorang adik saya kat sini cakap.. gambar abang pomen singlet kelabu ni comel sgt sebab dia comot... (comel sebab comot??) dari dulu lagi adik saya yg sorang tu suruh letak balik gambar ni kat sini semula... errrr... tapi mcm tak cukup syarat pulak ya... org nak gambar sexi, bukan gambar comel (errr... comel ke?) **dush! dush! sekali lagi atas idung budak perasan comel pulak***

kesimpulannya, tak tahu nak nilai kesexian saya ni kat mana... ada jugaklah perasan sexi sikit bila sesekali posing berangan mcm model...

errr... sexilah kononnya tu kannnnn... Seksa hidup ku ini...

ok... itu saje... kena tag org lain pulak ya...
saya nak tag... adik saya dir... nak suruh ween, memang sah dia tak buat punya. so, ween tak yah buatlah... kemudian. super model kosserani... aie... dek ryan... kak lawa tak boleh sebab dia nak exam... erni cepotet dan sorang lagi saya pilih jebat... hahah... boleh lah tu kot...

sexi tak saya???


oh ya!!! entri tag kali ni berunsur sementara sahaja... akan di delete kemudian nanti... harap maklum..

Wednesday, December 10, 2008

Something to Ponder....

Kata orang sudah jadi adat permainan ~ ada yang kalah ada yang menang. Tapi kebiasaannya bila kita bermain, kita tidak mahu berada di pihak yg kalah.


Pesan seorang ustaz ~ "Janganlah kita bergembira dengan kesusahan orang lain" ~ dan maksudnya dengan 'orang lain' itu ialah sesiapa sahaja yang bukan diri kita ~ tidak kiralah dia itu kita panggil keluarga, kawan atau musuh sekalipun.

Kerana ~ kata ustaz itu, air dapat memadamkan api.

Kalau kita biasa sebut hidup ini umpama roda... kita akan percaya bahawa hidup ini ada masa kita suka dan ada masa kita duka. Bagi orang-orang yg hari ini mereka susah, sekurang-kurangnya hari duka mereka sudah datang. Selepas ini mungkin akan datang pula hari untuk mereka gembira. Tetapi bagi kita yg bersuka-suka hari ini, kita tidak tahu entah bila pula hari duka kita akan datang. Kalau hari ini kita bergembira dengan kesusahan orang, kita tidak tahu adakah esok kita masih boleh bergembira sebegitu. Kalau hari ini kita bergembira dengan kesusahan orang, mana tahu esok kita akan tahu bagaimana bila kita kesusahan, orang lain pula yg bergembira.

....tapi kita ini manusia ~ apa yang biasa kita buat, itulah yang payah kita hendak ubah .

Kalau kita bencikan seseorang, tidak apa yg lebih menggembirakan daripada melihat orang itu di dalam kesusahan. Kalau orang itu jatuh basikal sahaja pun kalau boleh kita mahu gelak berguling-guling di sebelahnya. Kalau orang itu merangkak-rangkak meminta air di padang pasir, kita mahu berdiri di depannya sambil meminum berjag-jag air ~ tanpa setitis pun diberikan kepada orang itu. Kalau orang itu luka, kita dengan rela hati mahu menyapu luka itu dengan garam.

... itulah sikapnya manusia.

Seelok-eloknya bila orang lain dalam kesusahan, kita buat 'rileks sahaja' ~ bersikap tenang dan jangan 'ribut-ribut' hendak 'menjaga tepi kain orang'. Jika orang itu memerlukan bantuan... kita beri bantuan setakat yg kita mampu. Jika orang itu kesedihan... kita cuba redakan kesedihannya. Buat apa yg patut kita buat, tolong apa yang boleh kita tolong ~ jangan pula kita yg lebih-lebih 'berjoget', jangan pula kita yg lebih-lebih meraung.

....itu kalau orang lain dalam kesedihan. Bagaimana kalau orang lain dalam kegembiraan?




Hmmm... malas nak gaduh dengan orang yg 'sudah banyak makan garam' ~ kita yg tidak salah pun boleh jadi salah.


Friday, December 5, 2008

Feeling Good is Good For You!!

Gapailah pelangi dunia.... Capailah apa saja cita-cita... Jangan lupa untuk tidak lupa... Tiada yang kekal di sini.

Apa yang kita fikirkan kadang jauh meleset dari kenyataan yang sesungguhnya tengah terjadi... Banyak orang mencari kebahagiaan. Namun lupa kesejahteraan. Banyak orang mencari Syurga, namun lupa dunianya. Banyak orang membaca.. tetapi tidak mengerti banyak.



Ada seseorang mencadangkan kepada saya sedikit masa dahulu untuk mengamalkan
program penghargaan diri sendiri.

Contoh yang diberi (jika saya masih ingat dengan betul) ialah beli televisyen apabila putus cinta.... Gayanya seperti merayakan sesuatu yang menyedihkan tetapi ia sebenarnya satu bentuk penghargaan juga. Biasanya bila seseorang itu putus cinta, dia akan mengurungkan diri di dalam bilik dan membasahi bantal dengan air mata. Mungkin juga ada yang bertindak nak bunuh diri. Orang-orang yang semacam ni memang tak perlu dihargai; elok dihargai dengan pelempang sahaja. Dunia tidak kiamat hanya kerana kita putus cinta...

Tetapi bagi orang yang masih boleh meneruskan hidup dengan normal walaupun baru aje putus cinta, elok benar jika diberi hadiah. Disebabkan baru lepas putus cinta, jangan harap bekas pakwe/makwe akan kasi hadiah. Elok sahaja dibeli sendiri. Sebab itulah ia dinamakan program penghargaan diri sendiri. Sendiri dapat susah, sendiri dapat senang balik dan sendiri kasik hadiah pada diri sendiri...hahahahaa

Ramai orang suka dapat hadiah pada hari-hari yang dia gembira. Misalnya pada hari jadi atau hari dinaikkan pangkat. Dan orang juga akan hanya beri hadiah pada hari-hari yang macam ni. Jarang orang dapat dan beri hadiah pada hari-hari yang dia sedih. Dan jarang juga orang akan dapat dan beri hadiah pada hari-hari yang dia susah...

Sepatutnya kita mesti dihargai bukan hanya pada masa kita senang atau gembira. Kita mesti juga dihargai pada hari kita susah atau sedih. Bukan kesedihan atau kesusahan itu yang dihargai tetapi ketabahan dan kesabaran. Dan siapakah orang yang terbaik untuk menilai kesabaran dan ketabahan seseorang melainkan diri kita sendiri....

Dalam hal penghargaan juga, jika yang akan menerimanya adalah diri sendiri juga, terpulanglah kepada diri sendiri yang menentukan. Saya berpendapat membeli televisyen ketika putus cinta adalah sedikit tidak masuk akal tetapi itulah hadiah yang kawan saya tadi hadiahkan kepada dirinya sendiri. Dia ada sebabnya sendiri untuk memilih hadiah yang itu. hhhmmm... Asalkan bahagia

Jadi ~ ketika jam sedang menunjukkan pukul 2.10 pagi ini, saya perlu melakukan sesuatu untuk menghargai diri sendiri. Kerja-kerja yang nak kena siap esok pun dah siap. Mata pun dah kuyu. apa kah lagi cara menghargai diri pada waktu ini yang lebih baik berbanding tidor.... hehehe.. oh ya. minum milo dulu juga salah satu cara menghargai diri... (agaknyalah)







tag dek pajeli ni

1. Do you think you're hot?
Tak... i'm cool... adalah suam-suam kuku sikit... tak adalah hot sangat. melecur pulak tgn orang nak pegang nanti kannnn....

2. Upload your fave picture of you

3. Why do you like that picture?
Hah.. sebenarnya tak suka sangat pun. Tapi tak jumpa cari gambar yang elok-elok. buboh gambar ni jelah... tapi ni pun orait apa... (dah mula ada misai tu) - kalau pun saya suka gambar ni sebab dia satu je... sebab pakai spek itam... apa yg terlindung di sebalik spek itam tu mana ada orang tahu... entah-entah saya juling ke... saya sakit mata ke... saya berjalan sambil tidor ke... kaannnnn... spek itam adalah bahan utk penyamaran yang berkesan...

4. When was the last time you ate pizza?
Pizza? last sekali pertengahan bulan lepas... boss yang belanja. kat pizza hut.

5. The last song you listen to?
Lagu Yellow Lemon Tree nyanyian Fool garden... ni tgh dok berkumandang di udara lah ni... sebelum ni tadi lagu listen... nyanyian Beyonce...

6. What are you doing right now besides this?
tak buat apa-apa pun... nak buat apa lagi tgh2 malam buta ni. tunggu mata ngantuk jelah...

7. What name you prefer besides yours?
'Orang belah sana'.... dah tak mahu sape2 lagi dah.

People to tag:

(i) Pajeli.... (dia bagi tag ni, aku tag dia balik semula... heheh... boleh ke gitu?)
(ii) Ween (rasanya ween pun kena jugak tag yg sama dr pajeli ni... dah jawab pun kan)
(iii) DirFara
(iv) Kak lawa
(v) Angah...
***pesanan penaja.. nama di atas ni adalah hiasan semata-mata juga. Tak payah jawab... tapi kalau rajin nak jawab bagus jugalah***

8. Who is number one?
Pajeli... Adik saya. Dia ada kakak yg lawa... opssss... rajin memasak. mengemas... meyapu sampah dan rajin juga membasuh pakaian... tinggi... hensem...

9. Number three is having relationship with?
Cuba tgk nama dia tu... dirfara... beerti dir dgn fara... kalau dah gabungkan dua nama jadi satau tu maknanya kedua-dua mereka sedang hangat bercintalah...

10. Say something about number five?
Angah... ***angah ni, saya bayangkan dia seorang yang cantik macam nasya Aziz... seorang isteri kepada suaminya... ibu kepada anak-anaknya... anak kepada ibu ayahnya... adik kepada abang dan kakaknya. kakak kepada adik-adiknya... dan juga jiran kepada jiran-jirannya...
Dia gemar menaiki ambulans kalau nak kemana-mana... dgn alasan, naik ambulan cepat sampai sebab semua kenderaan lain bagi laluan dekat dia... tgh dok diet... tapi makan tak hengattt... heheheh... ampun angah...

11. How about number four?
Kak lawa. Kakak saya yang paling lawa kat maya pada ni... tapi.. oppsssss... jgn kacau dia. dia tgh studi sebab nak exm...

12. Who is number two?
Ween... awek kapada joker *dan han che tai juga**... gangster... ganas mcm the rock. oh ya! dia puteri teluk kemang juga...

hahah... dah abis doblas soalan... tiba-tiba mata jadi ngantuk... kepala tgh melayang-layang tapi jari dok ketok keybod lagi...


huarggggggg!!! Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Thursday, December 4, 2008

Pilihan sentiasa ada

Fuhhh!!!... kebelakangan ini, kehidupun dilanda kesibukan yg berterus-terusan... hingga tak sedar waktu yg berlalu. mula 9 pagi... tiba-tiba sedar dah pukul 6.00 petang... sibuk... bz... sibuk... hingga tak sempat utk memikirkan perasaan sedih.
Teringat satu artikel yg dibaca (atau didengar dari kuliah agama) salah satu tanda hampir hari kiamat, ialah waktu akan jadi semakin singkat.
agaknya inilah yg dikatakan waktu semakin singkat itu. bukanlah waktu yg ditetapkan 24 jam sehari menjadi 23 jam atau 22 jam... tapi inilah dia. kesibukan tugas yg berterus-terusan sehingga tak cukup waktu sehari nak selesaikan.. ok... cukup kat situ dulu..


"We always have a choice" (mengingatkan tentang kata-kata yang diucapkan dalam Spiderman 3)

Kebelakangan ini tak tau kenapa saya ingin menulis tentang soal perasaan dan peranan ‘teman’ dalam hidup ini..

Saya akhirnya belajar membuat setiap detik kehidupan ini “bererti” untuk dinikmati. Tidak mudah, tidak juga susah kalau kita memang mahu. Namun akhirnya kita sedar ada waktunya kita tidak mampu melewati setiap isi hidup sendirian. Hidup itu seharusnya balance dan tidak terlalu berlebihan..

Kita perlu sahabat..teman.. yang mampu menopang dan menguatkan kita bagi menempuh ranjau suka duka perjalanan hidup ini. Life is a journey and we need friends.

What do you think?

Di kesempatan ini, I would like to thanks to Naza dan Fuad... dan Sola juga.. dan tentunya juga 'orang sebelah sana' yang selalu dan sentiasa menjadi “pendengar” yang setia, menjadi sumber yang mengangkat saya dan menjadi “pengkritik” yang menyeimbangkan emosi saya dikala masa-masa sulit dan berat untuk ditempuhi...

Wednesday, December 3, 2008

Hari-hari tertangguh...

Tuhan Tolonglah....

Semakin hampir usia... rasa masih tak ada pencapaian dalam amalan seharian. Solat wajib masih jauh dari sempurna, yg sunat apatah lagi... Jadi bagaimana hendak mengimpikan syurga? Adakah kerana sememangnya mengejar dunia, lalu dunia semakin jauh melarikan diri? Tuhan...tunjukkanlah jalan yang benar. Semoga hari-hari mendatang ini lebih baik dalam menentukan hala tuju yang lebih membawa keredhaan Allah dan mudah-mudahan kepada manusia sejagat.

Ok, mohon tulisan ini dibaca dengan hati yang tenang... kepala dingin dan sikap yang jujur. Jangan anggap ianya sombong... ini cuma tulisan sederhana yang sudah lama tertuang. Haahaa salah satu angan-angan terpendam adalah ingin punya perpustakaan di rumah yang nyaman.. cukup bebas udara (angin bebas untuk keluar masuk).. letaknya di daerah yang rimbun dengan pohon merendang..... boleh beristirehat tenang sambil baca buku dan menulis disana...
Aahhhh, semoga mimpi ini tercapai...

Ya.. mudah-mudahan... InsyaAllah..